Judul: Si Anak Panah (Berdasarkan Kisah Buya Syafii Maarif)
Penulis: Damien Dematra
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 270 Halaman
Berat Buku: 250 g
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Mei 2010
Kondisi: Bagus (BUKU BARU STOCK LAMA/SEGEL/Kondisi fisik sesuai foto)
Harga: Rp. 40.000,-
Sinopsis
Sebagai salah satu anak panah Muhammadiyah, Syafii siap
ditempatkan di daerah mana pun untuk mengabdi kepada tanah air. Ia
ditugaskan untuk mengajar sekolah dasar di Lombok Timur, menjadi guru di
sebuah desa yang sepi. Kehidupan yang sederhana ia jalani dengan sabar
di daerah yang sangat indah itu. Namun kerinduan akan kampung halaman
membuatnya pulang setelah lima tahun ia merantau.
Selama di kampung, Pi'i---nama panggilan Syafii---menemukan bahwa
takdirnya adalah untuk merantau dan mencari ilmu setinggi-tingginya. Ia
pun kembali ke tanah Jawa untuk kuliah di Surakarta. Karena impitan
ekonomi, Pi'i menjalani kuliah sambil bekerja. Ia melakoni pekerjaan apa
saja yang halal. Ia pernah menjadi guru mengaji, tukang besi, penjaga
toko kain, bahkan penjual ayam.
Sementara itu, banyak perempuan tertarik pada ketampanan Pi'i. Sikap
acuh tak acuhnya justru menjadi daya tarik bagi mereka. Bahkan sampai
ada seorang perempuan yang begitu agresif sampai menimbulkan fitnah di
kemudian hari. Namun Pii yang bertekad baja untuk berhasil tidak sedikit
pun membuka hatinya. Sampai ia kemudian dijodohkan dengan anak saudagar
kaya dari ranah Minang.
Perjodohan itu pun berlanjut ke pernikahan. Setelah menikah, ternyata
hidup tak menjadi lebih ramah. Kesulitan dan penderitaan bahkan sempat
memisahkan Pi'i dari istri dan anaknya. Ketika hidup mulai terasa lebih
mudah, sebuah berita mengejutkan telah menanti Pi'i di Padang.
Home »
Biografi dan Memoar
,
Buku Baru Stock Lama
,
Damien Dematra
,
Gramedia Pustaka Utama
,
Non Fiksi
,
Novel
» Si Anak Panah (Berdasarkan Kisah Buya Syafii Maarif)
Si Anak Panah (Berdasarkan Kisah Buya Syafii Maarif)
Buku-Buku Bagus
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.